Kajian Fiqih Wanita "MU'TADAH GHOIRU MUMAYYIZAH DZAKIROH LI'ADATIHA QODRON LA WAKTAN"

10 Januari 2018
إلى حضرة النبي المصطفى سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم واله واصحابه واتباعه وإلى حضرة جميع مشايخنا ومعلمينا وآبائنا والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات.
خصوصا الى:
Penyusun buku ini, admin grup, pengantar materi, mujawwib, anggota grup, keluarga, anak turunku,
Semua yg ikhlas berbagi ilmu, Semoga selalu dalam rahmat berkah Alloh di dunia dan akhirat, Ila yaumil qiyamah wa husnul khotimah.
الفاتحة...
ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (1)
اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ (2) اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (3) ﻣﺎﻟﻚ ﻳﻮﻡ اﻟﺪﻳﻦ (4) ﺇﻳﺎﻙ ﻧﻌﺒﺪ ﻭﺇﻳﺎﻙ ﻧﺴﺘﻌﻴﻦ (5)
اﻫﺪﻧﺎ اﻟﺼﺮاﻁ اﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ (6) ﺻﺮاﻁ اﻟﺬﻳﻦ ﺃﻧﻌﻤﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻏﻴﺮ اﻟﻤﻐﻀﻮﺏ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ اﻟﻀﺎﻟﻴﻦ (7)

MU'TADAH GHOIRU MUMAYYIZAH DZAKIROH LI'ADATIHA QODRON LA WAKTAN
Yaitu wanita yang sudah pernah haidl dan suci. Kemudian ia mengeluarkan darah melebihi batas maksimal haidl (15 hari 15 malam). Darah yang keluar tidak bisa dipilah antara darah kuat dan lemah (satu warna), atau bisa dipilah (lebih dari satu warna) akan tetapi darah tersebut tidak memenuhi 3 syarat mumayyizah, dan ia hanya ingat kebiasaan lama masa haidl, akan tetapi ia lupa kapan mulainya.
👉 Hukum penentuan darah wanita seperti ini adalah:
`Hari yang ia yakini biasa haidl, dihukumi haidl.
Yang ia yakini dihukumi suci, dihukumi istihadloh.
Dan hari" yang mungkin suci dan mungkin haidl, ia harus berhati" seperti mustahadloh mutahayyiroh.
Contoh
Seorang wanita mengalami istihadloh (keluar darah lebih 15 hari). Sebelum mengalaminya, ia ingat masa haidl 5 hari dalam 10 hari pertama (awal bulan). Namun ia lupa tanggal mulai haidl nya, yang ia ingat hanyalah pada tanggal 1 ia suci. maka, Tanggal 1 dihukumi yakin suci. Tanggal 2 sampai 5, mungkin haid mungkin suci. Tanggal 6 yakin haidl. Dan tanggal 7 sampai 10, mungkin haidl mungkin suci dan mungkin putus nya haidl. Tanggal 11 hingga akhir bulan yakin suci.
1 👉 yakin suci
2-3-4-5 👉 mungkin haidl mungkin suci
6 👉 yakin haidl
7-8-9-10 👉 mungkin haidl, mungkin suci, dan mungkin putusnya haidl.
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
👉 yakin suci

Sedangkan hukumnya, waktu yg yakin haidl, ia dihukumi seperti layaknya orang lain (haram sholat, membaca Alqur'an dll). Waktu yang yakin suci, dihukumi seperti layaknya orang suci (wajib sholat, halal bersetubuh dll) Sedangkan waktu yang mungkin haidl dan suci, dihukumi dihukumi mutahayyiroh (wajib berhati" seperti keterangan yang lalu). Kecuali masalah mandi. Ia hanya wajib mandi pada waktu yang mungkin mulai putusnya haidl (hari ke-7 sampai ke-10).

Sumber 📖_
Uyunul Masail Linnisa LBM MHM Lirboyo Kediri Jawa Timur.
Halaman 91-92

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Alfiyah "Bab Waqaf"

Kajian Alfiyah Ibn Malik "Imalah"

Kajian Alfiyah "Cara Membentuk Isim Maqshur/Mamdud menjadi Tasniyah-Jamak"