Kajian Fiqh Wanita "Melahirkan"

إلى حضرة النبي المصطفى محمّد صلى الله عليه وسلم وعلى اله وأصحابه أجمعين.
وإلى جميع مشايخنا وأساتذتنا وآبائنا والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات خصوصا الى روح :
Penyusun buku ini,
Simbah Agus, Orang tua, kedua adikku, keluarga
dan Anak turunku, Warih firdausi , semua yang aktif berbagi ilmu,
Semoga selalu dalam Rahmat Alloh di dunia dan akhirat, ilaa yaumil qiyamah wa husnul khotimah,
الفاتحة:
ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (1)
اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ (2) اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (3) ﻣﺎﻟﻚ ﻳﻮﻡ اﻟﺪﻳﻦ (4) ﺇﻳﺎﻙ ﻧﻌﺒﺪ ﻭﺇﻳﺎﻙ ﻧﺴﺘﻌﻴﻦ (5)
اﻫﺪﻧﺎ اﻟﺼﺮاﻁ اﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ (6) ﺻﺮاﻁ اﻟﺬﻳﻦ ﺃﻧﻌﻤﺖ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻏﻴﺮ اﻟﻤﻐﻀﻮﺏ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ اﻟﻀﺎﻟﻴﻦ (7)
Aamiin.
: 🦋 Rabu 08 November 2017 🦋
👉*melahirkan* 👶
Minimal masa hamil adalah enam bulan lebih sedikit (waktu jima' dan melahirkan). Masa itu terhitung mulai waktu yang mungkin digunakan suami istri bersetubuh setelah aqad nikah. Sedangkan pada umumnya, masa hamil adalah sembilan bulan. Dan paling lamanya, adalah empat tahun.
Sehingga, jika ada bayi yang lahir setelah masa 6 bln lebih sedikit setelah pernikahan, maka nasabnya ikut kepada suami. Demikian pula jika lahir sebelum empat tahun dari masa cerai atau wafat. Hal ini terhitung dari masa mungkinnya hamil atau wafat. Berbeda jika lahir sblm masa enam bulan atau setelah empat tahun dari perceraian atau wafat maka nasabnya tidak kepada suami. Bulan yang dibuat ukuran minimal dan umumnya masa hamil adalah 30 hari, tidak memakai bulan penanggalan sedangkan bulan yang dibuat ukuran maksimalnya masa hamil adalah bulan penanggalan
حاشية بجيرمي على الخطيب الجز الأول ص: ٣٤٢ دار الفكر
واعلم ان الشهر متى اطلق في كلام الفقهاء فالمراد به الهلالي الا في ثلاثة مواضع في المميزة الفاقدة شرطا وفي المتحيرة وبالحمل بالنظر لأقله وغالبه فان الشهر في هذه المواض ععددي اعني ثلاثين كما افاده شيخنا ح ف. اه‍
👉*aborsi atau pengguguran bayi*
Aborsi yang dilakukan setelah usia kandungan 120 hari (setelah ditiupnya ruh), hukumnya haram. Sedangkan aborsi sebelum kandungan berusia 120 hari, terjadi perbedaan pendapat.
Menurut ```imam ibnu hajar``` (pendapat yang muttajih/kuat) hukumnya haram.sedangkan ```menurut imam romli``` hukumnya tidak haram
 👉*penggunaan alat kontrasepsi*
Menggunakan alat kontrasepsi baik menggunakan pil, obat suntik atau spiral hukumnya adalah sebagai berikut:
  1. Apabila penggunaan alat itu bisa menyebabkan tidak bisa hamil selamanya, maka haram.
  2. Apabila penggunaan alat kontrasepsi hanya untuk memperpanjang jarak kehamilan dan tidak ada udzur, maka hukumnya makruh.
  3. Apabila penggunaan alat itu untuk memperpanjang jarak kehamilan, dan dilatar belakangi oleh adanya udzur, seperti demi kemaslahatan merawat anak, khawatir terlantarnya nya anak dan lain", maka hukumnya tdk makruh.
👉*Bayi kembar*
Dua bayi dihukumi kembar, jika jarak antara bayi pertama dan kedua tidak lebih dari minimal masa hamil. Sedangkan jika jaraknya genap enam bulan atau lebih, maka tidak dinamakan bayi kembar.

sumber buku: Uyunul Masail linnisa, LBM MHM lirboyo kediri jawa timur_
_Halaman 39-41_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Alfiyah "Bab Waqaf"

Kajian Alfiyah Ibn Malik "Imalah"

Kajian Alfiyah "Cara Membentuk Isim Maqshur/Mamdud menjadi Tasniyah-Jamak"